ASURANSI JIWA




Apakah anda menyadari dan setuju dengan headline berita di harian Kompas berikut ini? 


Atau dengan kenyataan seperti yang terlihat di bawah ini?


Sebelum bahas tetang Asuransi Penyakit Kritis yuk luangkan waktu 5 menit tonton video ini...






APA ITU ASURANSI PENYAKIT KRITIS
yuk simak video selanjutnya...








Asuransi Jiwa pada dasarnya berkaitan dengan keberadaan seseorang, di mana resiko finansial orang itu diambil alih pada saat terjadi kematian dini tidak terduga. Ini disebut sebagai “manfaat meninggal” atau “death benefit” yang disediakan – tapi, tentunya kita sendiri tidak menghidupi kondisi itu, karena kita sudah meninggal. Bagaimana dengan resiko yang kita hadapi saat kita sendiri masih hidup?
Pada kenyataannya, beban yang terjadi saat kita mengalami musibah dan masih tetap hidup seringkali justru lebih menyengsarakan orang-orang di sekitar kita. Bukan suatu peristiwa aneh, ketika seseorang mengalami penyakit kritis seperti terkena stroke – pecahnya pembuluh darah di otak – kemudian menjadi orang lumpuh yang menuntut semua perawatan, seringkali tanpa ada harapan sembuh.
Demi menunjang kehidupan, keluarga memakai seluruh daya finansial yang ada, menghabiskan tabungan dan mencairkan seluruh aset. Jadi tidak heran jika sebuah penelitian dari WHO menunjukkan setiap tahun di seluruh dunia ada 100 juta orang menjadi miskin karena membayar biaya kesehatan.
Resiko apa saja yang dapat diasuransikan
Sepanjang hidup manusia selalu dihadapkan kepada kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa yang dapat menyebabkan lenyap atau berkurangnya nilai ekonominya . Ini mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri dan keluarganya atau orang lain yang berkepentingan. Dengan kata lain, manusia selalu menghadapi peristiwa yang akan menimbulkan resiko dalam kehidupannya sebagai berikut;
(1) Meninggal dunia (death) baik secara alamiah (natural death) maupun meninggal pada usia muda karena sakit, kecelakaan (accidental death) dan lain sebagainya.
Setiap orang pasti akan meninggal dunia, meskipun tidak tahu pasti kapan hal tersebut akan terjadi. Kematian pencari nafkah akan berakibat hilangnya sumber pendapatan bagi yang berkepentingan seperti keluarga yang ditinggalkan (istri dan anak anaknya). Oleh karena itu diperlukan jaminan keuangan dalam jangka waktu tertentu selama keluarga yang ditinggalkan belum dapat menyesuaikan diri dengan kondisi baru.
(2) Cacat tubuh (disability) karena sakit atau kecelakaan.
Jika seseorang menderita cacat total dan tetap, mereka tidak dapat bekerja lagi secara permanen sehingga tidak memperoleh penghasilan sama sekali untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya.
(3) Penyakit kritis
Penyakit kritis bisa datang sewaktu-waktu tanpa memandang usia, apakah seseorang itu masih muda atau sudah tua. Penyakit kritis tidak dapat diketahui dengan pasti kapan datangnya.
(4) Umur tua (old age) / Pensiun
Peristiwa hari tua pasti akan terjadi, tetapi berapa lama kehidupan hari tua tersebut berlangsung, tidak bisa diketahui dengan pasti.

Nikmati Ongkos Kirim GRATIS apabila anda memesan Asuransi Allianz melalui kami, Agen Asuransi Allianz di Jakarta.


PESAN SEKARANG JUGA..!!

klik



Untuk konsultasi asuransi secara GRATIS, hubungi saya:

HP/WA: 0856-771-0201 
Email: pramuji.allianz@gmail.com




Comments